Psikologi Forex: Tips Menjadi Forex Trader Yang Sukses

Sekarang ini pasar mata uang atau forex sudah berkembang sangat pesat secara volume transaksi dan luas hingga menjangkau lintas negara dan zona waktu. Perusahaan broker juga ikut berkembang dengan meningkatnya teknologi dan software yang dapat digunakan untuk trading.

Namun ada  satu yang tidak banyak berubah dari dulu hingga sekarang. Yakni persentase trader yang mengalami loss setiap harinya. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak trader setiap harinya mengalami kerugian, dan sebagian besar terjadi pada trader-trader baru. Tapi tidak menutup kemungkinan pula trader yang sudah berpengalaman pun dapat mengalami loss.

Satu hal yang dapat mempengaruhi hasil akhir trading seorang trader adalah persoalan psikologis. Bagaimana menahan emosi trader dalam masuk dan keluar pasar. Banyak analisis beranggapan bahwa faktor terbesar penyebab trader mengalami loss adalah faktor kontrol emosi dalam mengeksekusi keputusan dan perhitungannya.

Banyak trader terutama trader pemula yang masuk keluar pasar dengan bermodalkan perasaan dan keyakinan. Padahal yang paling utama sebenarnya adalah fakta pasar yang terjadi pada saat itu dan kondisi-kondisi yang mempengaruhinya. Dan yang lainnya gagal karena terlalu beremosi dan "rakus", berusaha mengambil profit yang sebesar-besarnya.

Padahal tidak ada cara yang paling baik dalam trading selain melatih dan menahan emosi kita dalam masuk keluar pasar. Gunakan analisa yang tepat sesuai dengan keadaan pasar pada waktu trading, dan jangan fokus kepada dasar perasaan dan keyakinan. Gunakan rencana trading yang jelas. Ambil maksimal profit perhari yang menjadi target kita. Setelah tercapai hari itu maka berhentilah dan nikmati dulu.

Dan jangan lupa pasang loss stop atau trailing stop pada setiap langkah transaksi untuk tetap menjaga margin dan profit yang anda targetkan setiap trading.